IKAN DARI KEDUNG PULOSARI
Setelah pedukuhan Pesanggrahan berdiri oleh Pangeran Kajoran, tersebutlah cerita bahwa : Gusti Sinuhun ingin lauk-pauk ikan dari Kedung Pulosari. Karena telah terbukti bahwa ikan-ikan asal dari Kedung itu adalah ikan yang paling enak. Suatu ketika diutuslah para Pangeran untuk mencari/mengambil ikan dari Kedung Pulosari itu. Namun setelah datang di tempat tersebut tiada pangeran yang sanggup terjun ke dalam Kedung. Sehingga pekerjaan terhenti, hampir-hampir putus asa. Tiba-tiba ada seseorang yang muncul bernama Ki Dugul, dia merasa sanggup. Dengan membendung kali Pulosari, pada bagian kedung tersebut.
KI DUGUL MEMBANGUN KARANG BARU
Ki Dugul adalah putra ke dua dari Ki Bagus Kertiya. Ki Bagus Kertiya adalah putra ke dua dari Ki Gede Bagusan.
Ki Dugul banyak mempunyai nama : 1. Ki Madekul 2. Ki Sendang Mayang 3. Ki Pager Toya dan 4. Ki Sura lampa.
Setelah pedukuhan Pesanggrahan berdiri abad XIV oleh Pangeran Kajoran, beberapa tahun kemudian Ki Dugul membuka pedukuhan baru yang lokasinya disebelah selatan Pesanggrahan, berbatasan dengan Kedung Pulosari. Dari kedung inilah sangat terkenal ikan yang enak-enak rasanya sehingga Gusti Sinuhun ingin menikmatinya. Pedukuhan baru yang dibangun oleh Ki Dugul itu disebut Karanganyar. ( karena karang baru ). Sampai sekarang tersebutlah Karanganyar Kidul. Ki Dugul mendirikan pula tempat Peguron Islam berupa masjid kecil.
KI DUGUL MEMBENDUNG KALI PULOSARI
Terdengarlah berita kapada para Pangeran bahwa Ki Dugul sanggup membendung kali Pulosari dengan cara Beliau bersemedi dan dengan cara menyelam ke air sambil terlentang ( mbapang). Akibat kesaktiannya itu, air Kali Pulosari dapat terbendung. Nah sampai sekarang lokasi tersebut disebut Pager Toya..
Air kali disebelah utara semakin surut. Banyak orang berduyun-duyun mencari ikan, antara lain Ki Segiri dan Ki Semila ( adik kandung Ki Dugul ).